Jumat, 20 April 2012
STRATEGI LOKASI JASA
Berbeda dengan perusahaan industri, pemilihan lokasi pada perusahaan jasa lebih difokuskan pada pertimbangan volume usaha dan penghasilan yang tinggi bukan pada pertimbangan biaya yang rendah.
Perusahaan – perusahaan jasa, suatu lokasi yang spesifik sering menimbulkan dampak yang lebih besar pada pendapatan, daripada biaya. Oleh karena itu, untuk perusahaan jasa, lokasi yang spesifik sering kali mempengaruhi pendapatan dari pada mempengaruhi biaya. Hal ini berarti bahwa fokus lokasi pada perusahaan jasa haruslah pada penentuan volume bisnis dan pendapatan.
Ke-8 komponen utama dalam pertimbangan ini adalah :
1. Daya beli masyarakat setempat.
2. Image masyarakat setempat terhadap jasa tersebut.
3. Persaingan setempat.
4. Kualitas persaingan.
5. Keunikan lokasi yang dimiliki oleh perusahaan dan pesaingnya.
6. Kualitas fisik dari fasilitas dan usaha disekitarnya.
7. Kebijaksanaan operasi perusahaan.
Strategi Lokasi jasa di lihat dari fokus pendapatannya, teknik , dan asumsi lokasinya sbb:
a. Fokus pada pendapatan
- Volume/pendapatan
Lokasi; daya beliPersaingan; iklan/penentuan harga
- Kualitas fisik
Parkir/akses; keamanan/penerangan;penampilan/citra
- Penentu biaya
SewaManajemen yang berkualitasKebijakan operasional (jam kerja, upah)
b. Teknik
Model regresi untuk menetapkan kepentinganberagam faktor yang ada
Metode pemeringkatan faktor
Penghitungan lalu lintas
Analisis daya beli
Metode pusat gravitasi
Sistem operasi geografi
c. Asumsi
Lokasi merupakan penentu utama pendapatan Permasalahan hubungan yang erat dengan pelanggan sangat penting, Biaya cenderung konstan pada daerah tertentu;oleh karena itu ,fungsi pendapatan sangat penting
Model Analisa lokasi
1. Factor Rating Method
Metoda lokasi yang mempertimbangkan faktor-faktor kualitatif dan kuantitatif.
Proses indentifikasinya dihitung secara objektif dan teliti sehingga seluruh faktor
relevan dipertimbangkan dengan baik.
Terdiri atas 6 tahap, yaitu :
a. Susun daftar faktor-faktor yang relevan.
b.Pembobotan setiap faktor dikaitkan dengan kepentingannya terhadap
perusahaan.
c. Penentuan skala untuk setiap faktor.
d. Penilaian/pemberian skor untuk tiap faktor pada masing-masing lokasi
dengan skala yang ditetapkan pada tahap 3.
e. Perkalian antara skor dan bobot untuk tiap faktor pada masing-masing lokasi.
f. Buat rekomendasi/keputusan berdasarkan skor tertinggi.
2. Break Even Analysis (Cost Comparison)
Analisa perbandingan pilihan lokasi yang dikaitkan dengan biaya dan volume.
Diselesaikan dengan metoda grafis dan matematis.
Tiga tahapan dalam analisa ini adalah :
1. Tentukan fixed dan variabel cost untuk tiap lokasi.
2. Gambarkan total cost untuk tiap lokasi ke dalam grafik. (Sumbu vertikal : cost,
sumbu horizontal : unit)
3. Plih lokasi yang menunjukkan total cost paling minimum untuk volume
produksi tertentu.
3. Transportation Model
Tujuan dari model transportasi adalah menentukan pola pengiriman barang
yang terbaik dari beberapa lokasi supply ke beberapa lokasi demand yang
menunjukkan biaya total produksi dan transportasi. Yang paling kecil. Banyak
metoda yang digunakan untuk menyelesaikan masalah transportasi diantaranya :
1. Metoda sudut barat laut.
2. Metoda Stepping Stone.
3. Metoda Vogel’s.
4. Metoda MODI.
Vogel’s Aproximation Method
Adalah suatu prosedur alokasi yang berdasarkan elemen biaya.
Langkahnya antara lain adalah :
1. Buat matrix yang menunjukkan biaya dan kapasitas.
2. Cari perbedaan/selisih Antara dua terkecil atau dua hasil terbesar untuk tiap
baris dan kolom.
3. Pilih selisih yang terbesar diantara nilai yang diperoleh dari langkah (2).
4. Alokasikan sejumlah kebutuhan dari pasokan yang mencukupi.
5. Ulangi terus sampai seluruh lokasi demand dapat terpenuhi oleh supply.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
kalau bisa di rapikan lagi sebelum membuat blog
BalasHapus